Sabtu, 07 Januari 2012

Rangkuman Penulisan Katya Ilmiah

TUGAS MATA KULIAH
 TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH





Oleh :
DODI SARTONO
NIRM : 04.1.10.0501
KLS    : II B













JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR
TAHUN 2011
TUGAS MATAKULIAH TEKNIK PENULISAN ILMIAH:

PETUNJUK UMUM



Soal :

1.     a. Apa yang dimaksud dengan Penulisan Ilmiah?

            b. Sebutkan ciri-ciri tulisan ilmiah!
            c. Sebutkan syarat utama Karya Tulisan Ilmiah!
            d. Apa  yang  disebut  dengan  Tulisan  Ilmiah  Populer, Semi Populer, dan Non Populer?
2.   a. Sebutkan tujuh macam sikap ilmiah!
            b. Apa tujuan mempelajari Metodologi Penulisan Karya Ilmiah?
            c. Apa saja 10 formula kiat menjadi Penulis handal ?
3.    a. Bagaimana cara Anda mewujudkan Alur Pikir Karya Imiah?
       b. Apa saja sifat-sifat Karangan Ilmiah ?
       c. Apa saja Ciri-ciri Karangan Ilmiah ?

4.  Apa saja isi format usulan Praktek Akhir ? Jelaskan  !

5.  Kelemahan-kelemahan apa saja yang ditemui dalam penyusunan Usulan Praktek  Akhir?
6.   a.  Apa yang disebut dengan kutipan?
      b.  Ada berapa macam-macam kutipan?
      c.  Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam membuat kutipan?
7.   a .  Apa yang disebut dengan footnote?
      b.  Apa saja unsur-unsur footnote?
      c.  Apa perbedaan footnote dengan Daftar Pustaka?

8.   a  Apa yang disebut dengan Tabel ?
      b. Bagaimana ketentuan pembuatan Tabel ?
9.   a. Apa yang disebut dengan bahan gambar ?
      b. Bagaiman petunjuk dasar menyajikan bahan gambar ?

10.  a .Apa yang disebut dengan Daftar Pustaka?
       b. Apa saja ketentuan dalam menyusun Daftar Pustaka?
11.  Apa yang dimaksud dengan ragangan/kerangka/autline karya tulis? Berikan contohnya!
12.  Apa yang dimaksud dengan azas ilmiah dengan difinisi karya ilmiah?
13.  Apa yang dimaksud dengan menulis dengan jelas dan efektif?
14.  Jelaskan kebahasaan dalam tulisan ilmiah?
15.  Jelaskan penulisan angka, lambang, istilah, dan tata nama ilmiah!


Az
Jawaban :
1.   a. Apa yang dimaksud dengan Penulisan Ilmiah?
Pembahasan yang dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang diperoleh melalui suatu penelitian. Karya tulis ilmiah melalui penelitian ini menggunakan metode ilmiah yang sistematis untuk memperoleh jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang diteliti. Untuk memperjelas jawaban ilmiah berdasarkan penelitian, penulisan karya tulis ilmiah hanya dapat dilakukan sesudah timbul suatu masalah, yang kemudian dibahas melalui penelitian dan kesimpulan dari penelitian tersebut.
     b. ciri-ciri tulisan ilmiah
-          Didasarkan pada fakta umum dan data
-          Kalimat efektif (berbahasa dedotatif/arti sebanarnya
-          Penulisannya sistematik
-          Dapat dinilai secara obyektip
-          Kesimpulan didasarkan pada pakta

           c. Syarat utama Karya Tulisan Ilmiah
-          Isi kajian berada pada lingkup”pengetahuan Ilmiah”
-          Langkah pengerjaannya menggunakan ” metode Ilmiah”
-          Sosok tampilan sesuai tulisan keilmuan (kaidah-kaidah penulisan Ilmiah)

           d. Apa  yang  disebut  dengan  Tulisan  Ilmiah  Populer, Semi Populer, Non Populer?
      -  Karangan ilmiah populer adalah:
          karangan yang menyajikanfakta umum dan ditulis  secara ilmiah, akan tetapi  
          menggunakan gaya bahasa sederhan yang mudah dimengerti  oleh orang awam.
      -  Tulisan Ilmiah Semi Populer adalah :
karangan ilmu pengatahun yang menyajikan fakta   umum dan menurut metodologi panulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah.
      -  Tulisan Ilmiah Non Populer adalah :
karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang   pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).

2.  a. Tujuh macam sikap ilmiah!
-     sikap ingin tahu
-     sikap kritis
-     sikap terbuka
-     sikap objektif
-     sikap rela menghargai karya orang lain
-     sikap berani mempertahankan kebenaran
-     sikap berorentasi kemasa depan
           b. Tujuan mempelajari Metodologi Penulisan Karya Ilmiah
-          meningkatkan keterampilan mengorganisasikan danmenyajikan fakta secara jelas dan sistematis
-          meningkatkan kemampuan menggunakan fakta untuk menyokong kesimpulan umum yang ditarikdari fakta, atau untuk menyokong rekomendasi
-          belajar membedakan antara fakta dan pendapat, istilah dan kararenfensial, serta belajar menghilangkan pendapat tanpa dukungan bukti
-          meningkatkan pengetahuan mengenai mekanisme penulisan karya ilmiah
-          meningkatkan keterampilanmenulis sebagai karya ilmiah
c. Sepuluh formula kiat menjadi Penulis handal
-    Mengtahui tehnik menulis
-          Mengenali pembaca
-          Memiliki rasa ingin tahu
-          Tidak gampang percaya
-          Memiliki kegandrungan terhadap iptek
-          Berpendidikan memadai hingga bisa mencapai prinsip dasar menulis ilmu
-          Nalarnya jalan (clarity of mind)
-          Menguasai bahasa yang dipergunakan untuk menulis
-          Mempunyai kemampuan bercerita
-          Mempunyai kecermatan yang tinggi

3. a. Bagaimana cara Anda mewujudkan Alur Pikir Karya Imiah?
 -       Menggerakkan Pikiran
1.   Bertanya-jawab
2.   Membuat perbandingan
3.   Mencari hubungan
4.   Membuat uraian
5.   Membuat kebulatan
   -      Menggerakan Perasaan
   -      Memotivasi daya meneliti
     b. Sifat Karangan Ilmiah
             -    Non teknis kongkrit : Melalui informatif bernada, populer, topik spesifik dan kongkrit  
                   sistematis tanpa emosional, dan  imejinatif, pembaca menguasai pengetahuan ilmiah
dasar.
-          Tehnik umum : Seluruhnya informatif, istilah teknis tanpa definisi kongkrit susunan dan nada normal, tidak emosional, untuk pembaca berpengetahuan teknis
-          Abstrak Formal : Rangkuman umum, informatif, sumber sejarah, tidak emosional populer.
-          Spesifik Historis : Seluruhnya informatif,sumber sejarah, tidak emosional, kongkrit,spesifik, semi teknis, Formal.
     c. Ciri-ciri Karangan Ilmiah ?
             -    Menyajikan fakta objektif dan sistematif dan sistematis
-          Penulisan cermat, tepat, benar, dan halus
-          Tidak ambisius dan tidak berprasangka
-          Sistematis terkendali dan konseptual serta prosedural
-          Tidak emotif (tidak menunjukan perasaan
-          Menurut pendapat di dasari dukungan
-          Menurut kebenaran tidak bernada keraguan
-          Kesimpulan berdasarkan fakta
-          Tdak persuatif, fakta berbicara sendiri
-          Tidak melebih-lebihkan sesuatu

4.    Apa saja isi format usulan Praktek Akhir ? Jelaskan  !
a.       Judul PA (judul skripsi)
b.      Latar belakang masalah
c.       Perumusan masalah
d.      Tujuan dan kegunaan PA
e.       Tinjauan pustaka yang berkaitan
f.       Kerangka pemikiran
g.      Hipotesis (anggapan dasar dan hipotesis)
h.      Metodelogi PA
i.        Jadual kegiatan PA
j.        Sistematika penulisan laporan PA
k.      Daftar  pustaka

5.    Kelemahan-kelemahan apa saja yang ditemui dalam penyusunan Usulan Praktek  Akhir?
a.       Judul terlau panjang dan tidak jelas
b.      Kurang mampu memilih judul/topic yang menarik
c.       Konsep-konsep belum  jelas atau terdapat kesalahan dalam perumusan konsep-konsep pokok
d.      Rencan kegiatan kurang terfokus
e.       Kecendrungan memilih daerah geografis yang luas
f.       Terlalu umum sifatnya dan tidak dihubungkan dengan teori-teori yang ada
g.      Kepustakaan yang relevan belum dibaca dan belum dicernakan.

6.    a.  Apa yang disebut dengan kutipan?
Mengutip tulisan dari pengarang lain
b.  Ada berapa macam-macam kutipan?
-   kutipan langsung Kutipan yang dilakukan persis seperti sumber aslinya
          -   kutipan tidak langsung (kutipan yang tidak persis sama seperti bahan aslinya. Kutipan  
  ini merupakan petikan pokok-pokok pikiran atau ringkasan kesimpulan yng disusun  
  menurut jalan  pikiran dan dinyatakan dalam bahasa mengutip sendiri
   c.  Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam membuat kutipan?
          -   dalam kutipan tidak langsung sebaiknya jangan memesukan pendapat sendiri. Satu  
              alinea sepenuhnya disediakan untuk kutipan tidak langsung
          -   tiap-tiap kutipan diberi nomor angka arab pada akhir bahan yang dikutip gunanya untuk
              keperluan penyebutan sumber bahan yang di kutip. Nomor urutan ini biasanya berurutan
              sampai akhir bab.
          -   seorang pengutip bertanggung jawab penuh akan ketepatan dan ketelitian
              kutipannya.Terutama dalam kutipan tidak langsung
          -   apabila bahan yang dikutip disajikan sebagai  bahan yang diperbandingkan dengan
              bahan yang lain, maka harus ada kesimpulan dari perbandingan itu. Pendirian dari  
              pengutip akan dilihat dari kesimpulan perbandingannya.


7. a. Footnote adalah :
        Sumber Kutipan
    b. Unsur-unsur footnote
        - Nama pengarang/penulis buku
        - Judul buku/judul karangan
        - Data tentang penerbitan.yang mencakup kota nama penerbit dan tahun penerbit
        - Nomor halaman
    c. Perbedaan footnote dan daftar pustaka

Daftar Pustak
Footnote
Indensi
Baris pertama di mulai dari garis tepi kiri sedang baris kedua dan seterusnya indensi 4 atau 5 ketukan huruf
Baris pertama di mulai dengan idensi 5 atau 7 ketukan huruf sedang baris kedua danseterusnya dimulai dari garis tepi kiri

Nama Pengarang
Dimulai dengan lastname/surname (untuk pengarang pertama apabila lebih dari satu pengarang).
Dimulai dengan first name/given name
Tanda baca
Nama, judul, kota penerbit, tahun
1)      Nama, judul (kota: penerbit, tahun).
Halaman
Jumlah halaman dari buku atau artikel (misalnya 414 hal./414 pp.)
Halaman tertentu dari buku atau artikel (misalnya hal.23/p.23).

8. a. Apa yang disebut dengan Tabel ?
       Tabel adalah salah satu bentuk penyajian data penelitian. Tabel merupakan metode yang  
        sistemmatis dalam menyajikan data kuatitatifdalam bentuk kolom-kolom dan baris-baris
        yang berhubungan dengan masalah pengamatan.
    b. Bagaimana ketentuan pembuatan Tabel ?
        - Nomor dan judul tabel
        - Judul tabel
        - Judul kolom tabel
        - Judul baris-baris tabel
        - Badan tabel/sel-sel yang ada dalam tabel
        - Sumber data dalam tabel
        - dan footnote   
9. a. Apa yang disebut dengan bahan gambar ?
        Bahan gambar adalah meliputi grafik,diagram bagan, peta, foto, dan gambar. Penyajian
        bahan gambar ini bertujuan untuk mempermudah memperjelas pemahaman dan penelitian.
     b. Bagaiman petunjuk dasar menyajikan bahan gambar ?
        -    Bahan gambar harus diberi nomor urut dari awal sampai akhir dengan angka arab  
              (missal angka 1,2 dan seterusnya)
-          Judul gambar ditempatkan di bawah bahan gambar,diketik dengan huruf besar,tanpa tanda baca,bila lebih dari satu baris diketik dengan satu spasi, baris kedua dimulai tepat di bawah judul gambar gambar pertama. Semua hurup awal dengan hurup besar, kecuali kata-kata partikel.
-          Bahan gambar hendaknya di lukis dengan tanganhendaknya dibuat dengan tinta India
-          Bahan gambar kurang dari setengah halaman harus ditempatkan secara serasi sesudah teks.Untuk bahan gambar yang melebihi setengah halaman sebaiknya ditempatkan pada halaman sendiri.
-          Lebar dan panjang bahan gambar janagn sampai melebihi ruang ketikan. Apabila tidak dapat dihindari sebaiknya digunakan kertas sambungan dan dilipat sedemikian rupa sehingga Nampak rapid an baik
-          Apabila dalam KIPA itu banyak memuat grafik, diagram, atau bagan maka dapat dibuat kategori masing-masing dengan nomor angka arab.
-          Cara menempat bahan gambar tidak harus selalu tagak sesuai dengan bentuk skripsi, tetapi ditempatkan secara memanjang sesuai dengan bentuk bahan gambar yang bersangkutan
-          Tanda-tanda Baik baik dalam bentuk huruf atau angka yang dipakai dalam gambar harus jelas dan sedapat-dapatnya berukuran sama dengan huruf atau angka.




10. a. Apa yang di sebut daftar pustaka :
          adalah suatu daptar yang terferinci dan sistematis daripada semua karya
          ilmiah yang oleh penulis telah dipergunakan untuk menulis KIPA-nya, baik secara  
          langsung  maupun tidak langsung. Jadi daftar pustaka itu berupa dan berisi sumber-sumber 
          bacaan yang dipergunakan untuk menyusu skripsi (baik langsung maupun tidak langsung)
      b.  Apa saja ketentuan dalam menentukan daftar pustaka
            -   Disebut nama pengtarangnya, judul karangan, data tentang penerbit, dan jumlah
                 halaman dari karangan tersebut.
-       Daftar pustaka (yang di mulai dengan nama pengarang) di susun secara alfabetis, dan ini tidak pada hurup terdepannya saja tetapi hurup kedua atau ketiga.
-       Tiap-tiap pustaka diketik dengan satu spasi, dan jarak antara masing-masing pustaka dua spasi.
-       Hurup pertama dari baris pertama masing-masing pustaka diketik tepat pada garis tepi kiri tanpa indensi sedang untuk baris-baris berikutnya digunakan idensi 4 atau 5 ketukan hurup.
-       Penyusun daftar pustaka dapat diberi nomor urut dengan angka arab.
-       Cara menulis nama pengarang asing dalam daftar pustaka adalah dengan mendahulukan naman keluarga baru kemudian nama given-nya, untuk dua atau tiga pengarang nama pangarang kedua/ ketiga tidak perlu dibalik
-       Apabila seorang pengarang menulis du atau lebih karangan dalam tahun penerbit yang berbeda, maka daftar pustaka disusun menurut kurun waktu
-       Dalam daftar pustaka sama sekali tidak boleh dicantumkan sumbre referensi yang tidak pernah dibaca oleh penulis.
-       Bahan-bahan yang tidak diterbitkan dan tidak dapat diperoleh di perpustakaan tidak perlu dituliskan dalam daftar pustaka.
-       Gelar/title yang dipunyai pengarang dalam daftar pustaka dapat dicantumkan dan ditempatkan dibelakang nama.
-       Apabila jumlah referensi banyak, daftar pustaka dibagi-bagi dalam beberapa bagian, ada bagian buku-buku, bagian untuk penerbit berkala, bagian untuk dokumen-dokumen khusus dan sebagainya.  

11. Apa yang dimaksud dengan ragangan/kerangka/autline karya tulis? Berikan   
      contohnya!
      Kerangka karangan merupakan rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu
      karangan yang akan digarap, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara
      sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.
      Contoh :
A.    Berdasarkan Perincian :
Berdasarkan perincian yang di lakukan pada suatu kerangka karangan, maka dapat di bedakan kerangka karangan sementara ( informal ) dan kerangka karangan formal.
-     Kerangka Karangan Sementara :
Kerangka karangan sementara atau informal merupakan suatu alat bantu, sebuah penuntun bagi suatu tulisan yang terarah.
Biasanya hanya terdiri dari tesis dan pokok-pokok utama, paling tinggi dua tingkat perincian. Alasan untuk menggarap sebuah kerangka karangan semntara dapat berupa topik yang tidak kompleks, atau karena penulis segera menggarap.karangan.itu.
-     Kerangka.Karangan.Formal :
Kerangka karangan yang bersifat formal biasanya timbul dari pertimbangan bahwa topik yang akan di garap bersifat sangat kompleks, atau suatu topik yang sederhana tetapi penulis tidak bermaksud untuk segera menggarapnya.
12.  Azas atau prinsip ilmiah :
       adalah sebuah proposisi yang mengandung kebenaran umum  berdasarkan fakta-fakta yang  
       telah diamati.
       Karya tulis ilmiah :
adalah suatu produk dari kegiatan ilmiah. Membicarakan produk ilmiah, pasti kita   
       membayangkan kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan temuan baru yang
       bersifat ilmiah, yaitu penelitian. Memang temuan ilmiah dilakukan melalu penelitian,
       namun tidak hanya penelitian merupakan satu-satunya karya tulis ilmiah.



13. Kalimat efektif adalah :
       kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang disampaikan        sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain. Hal-hal yang perlu diperhatiakan agar penulian dapat efektif yaitu: Perencanaan, pembentukan, penulisan draft, revisi, menyunting, dan membaca hasil tulisan yang dibuat.
14. Kebahasaan dalam tulisan ilmiah adalah :
Kebahasaan  hendaknya mengikuti ragam bahasa yang penuturnya adalah terpelajar dalam bidang ilmu tertentu. Ragam bahasa ini mengikuti kaidah bahasa baku untuk menghindari ketaksaan atau ambiguitas makna karena karya tulis ilmiah tidak terikat oleh waktu. Tujuannya adalah agar karya tersebut dapat tetap dipahami oleh pembaca yang tidak berada dalam situasi atau konteks saat karya tersebut diterbitkan.
15.  Penulisan Angka, Lambang :
       Penulisan nomor pada karya ilmiah harus konsisten, tidak boleh berubah. Untuk penomoran   
       sebaiknya jangan terlalu banyak dan jangan semua dinomorkan, karena pada prinsipnya  
       karya ilmiah adalah esai bukan pointers. Cara penomoran dapat menggunakan salah satu
       cara dari dua cara. Cara pertama: I., A., 1., a., 1), a), (1), (a). Cara kedua: I., 1., 1.1, 1.1.1,
       dan seterusnya.
   Penulisan Istilah :
   Istilah dalam bahasa inggris, harus dicetak miring dan di beri tanda kurung. Misalnya,  
   Keasaman atau disebut juga pH (Puissance negative de hydrogen) dinyatakan dalam angka
   1 sampai 14.kepanjangan dari pH itu merupakan istilah bahasa inggris dan harus dicetak
   miring. Istilah dapat juga ditulis dengan menggunakan huruf miring, cetak tebal atau garis
   bawah. Aplikasi penulisan istilah ini banyak dijumpai pada penulisan laporan , kutipan dan
   lain sebagainya.
       Tata nama Istilah :
       Operasionalisasi jiwa dan sikap ilmiah adalah operasionalisasi dari sifat ilmiah yang dimiliki  
       oleh seseorang penulis karangan ilmiah. Bersikap ilmiah berarti mandiri, oleh karena itu  
       harus mampu menghasilkan sendiri hal-hal yang baru, karena yang bersangkutan menulis
       berdasar atas fakta – fakta impiris yang berorientasi pada hasil penelitian. Selanjutnya
       disebutkan bahwa jiwa ilmiah seseorang dapat diketahui melalui tujuh macam sikap sebagai
       keseluruhan yang merupakan manifestasi jiwa ilmiah tersebut.















Tidak ada komentar:

Posting Komentar